PEMANFAATAN INTERNET DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Tulisan Kedua)
Dengan membaca
dan memahami tulisan sebelumnya, setidaknya sedikit terbuka wawasan pemikiran
kita mengenai apa itu internet; khususnya jika dikaji dari sudut kemanfaatan
atau kemudaratannya.
Jadi, kebaikan
atau keburukan akibat dari penggunaan internet adalah tergantung dari
kebijaksanaan penggunanya dalam memilih dan memilah mana yang mendatangkan
manfaat atau mana yang mendatangkan mudarat bagi dirinya.
Untuk dapat
menjalankan fungsinya dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa, sekolah
sebagai salah satu lembaga pendidikan formal berupaya untuk memanfaatkan dan
mengoptimalkan segala potensi yang ada demi terciptanya iklim pendidikan yang
berkualitas. Salah satu diantaranya adalah dengan pemanfaatan media teknologi
informasi (internet) dalam kegiatan pembelajaran.
Pemanfaatan
internet dalam kegiatan pembelajaran selain sebagai salah satu inovasi di
bidang pendidikan yang menyesuaikan dengan kemajuan zaman, juga karena melalui
internet makin terbuka lebar wawasan pengetahuan dan keilmuan yang tanpa batas.
Dikatakan demikian karena dengan internet sudah tidak ada lagi jarak ruang dan
waktu bagi penggunanya untuk menjelajah segala hal yang ingin diketahuinya.
Sekolah (lebih khusus lagi guru), sudah tidak ada istilah lagi sebagai sumber
ilmu, tidak bisa lagi menutup diri dan puas terhadap apa yang telah dimiliki
atau diketahuinya.
Manfaat
teknologi komunikasi (internet) dalam kegiatan pembelajaran dapat diaplikasikan
dalam kegiatan berikut:
1.
Mengembangkan dan memperkaya materi
pelajaran.
Dengan memanfaatkan media internet, muatan materi pelajaran yang
disampaikan guru tidak hanya terpaku pada buku sumber/buku pegangan yang ada,
bahkan terhadap tuntutan kurikulum yang mungkin memasung kreativitas guru dalam
mengembangkan materi pelajaran untuk memperkaya wawasan pengetahuan siswanya.
Hal ini dimungkinkan karena kurikulum dibuat sebagai standar pencapaian yang
disesuaikan dengan kemampuan rata-rata peserta didik serta jangkauan sasarannya
yang lebih berorientasi pada kebutuhan peserta didik secara nasional sehingga
perlu ditetapkannya kurikulum yang berisi materi yang berstandar nasional. Melalui
internet, guru bisa mencari materi pelajaran dalam bentuk tulisan, gambar,
audio, maupun audio visual untuk memperkaya kompetensi siswanya jika mereka
telah mencapai kompetensi dasar yang ditargetkan pada kurikulum. Bahkan melalui
situs tertentu guru dapat melakukan kegiatan berbagi file/dokumen materi
pelajaran. Melalui kegiatan tersebut guru dapat mendownload file materi
pelajaran yang telah dibuat orang lain, di satu sisi guru pun dapat
mempublikasikan hasil karyanya.
2.
Sarana belajar online.
Dengan fungsinya ini guru bisa memanfaatkan sarana internet untuk kegiatan
berikut:
a.
Membuat bahan presentasi materi
pelajaran atau soal latihan yang diharapkan dipelajari siswa. Kemudian materi
soal latihan tersebut diupload di blog
guru atau website sekolah. Dengan
demikian siswa dapat mempelajari materi pelajaran atau soal latihan tersebut di
tempat terpisah (di rumah); sehingga memungkinkan terjadinya kegiatan
pembelajaran tanpa tatap muka. Dengan ini maka kegiatan belajar mengajar siswa
dan guru tidak terbatas oleh tempat dan waktu, karena siswa dapat mempelajari
materi tersebut kapan dan dimana saja.
b.
Mengarahkan siswa untuk mengunjungi
situs tertentu yang menurut guru situs tersebut layak dikunjungi oleh siswa
karena terdapat materi yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan guru
di kelas. Tapi tentu sebelumnya guru harus mengetahui dan memahami lebih dalam
mengenai situs tersebut, terutama kaitannya dengan kompetensi yang diharapkan
dikuasai oleh siswa. Selanjutnya, pada blog
guru atau website sekolah guru
tinggal membuat link terhadap situs yang
dimaksud.
c.
Memberikan tugas atau pekerjaan rumah
(PR). Dengan memanfaatkan internet sebagai sarana untuk memberikan tugas kepada
siswa, maka terjadi fleksibilitas bagi guru untuk mengoreksi sekaligus
memberikan feed back pada hasil pekerjaan siswa dan fleksibilitas bagi siswa
sendiri dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut.
d.
Melaksanakan pembelajaran proyek yang
berbasis internet. Sebagaimana dimaklumi bahwa Pembelajaran Berbasis Proyek
atau Project Based Learning (PBL) adalah salah satu metode pembelajaran yang
menggali potensi siswa untuk mencari dan menemukan sendiri konsep-konsep materi
pelajaran; sehingga diharapkan dengan PBL tersebut pemahaman siswa akan materi
pelajaran lebih mendalam dan optimal. Kegiatan belajar proyek (PBL) terutama
dilakukan untuk materi pelajaran yang baru dan cakupannya cukup luas, sehingga
dituntut adanya kerjasama siswa dalam kelompok untuk melaksanakannya. Jika kegiatan PBL ini dapat dilaksanakan
dengan baik maka tidak hanya penguasaan konsep materi yang didapat oleh siswa,
tetapi berbagai keterampilan lain dapat dioptimalkan; seperti kerjasama team (teamwork), berfikir kritis (critical thinking), kemampuan
berkomunikasi (communication),
kreativitas (creativity), dll.
Keterampilan-keterampilan tersebut tidak diajarkan sebagai bagian dari materi
yang ada pada kurikulum sekolah, tetapi dengan melakukan kegiatan PBL maka
secara otomatis siswa akan menguasainya.
3.
Sarana komunikasi antara sekolah dengan
orang tua.
Dengan memanfaatkan internet; sekolah bisa menyampaikan berbagai informasi
yang perlu diketahui oleh orang tua atau bahkan khalayak yang lebih luas.
Informasi yang disampaikan lewat media internet tentunya memiliki berbagai
kelebihan dibandingkan informasi yang disampaikan secara konvensional melalui
surat tertulis.
Selanjutnya, sarana internet juga bisa digunakan oleh orang tua untuk
memberikan informasi atau kontribusi pemikiran bagi sekolah. Di zaman modern
yang memungkinkan orang melakukan komunikasi tanpa batas ini, sepertinya
sesuatu hal yang naïf sekali jika sekolah menutup diri terhadap segala masukan
yang datangnya dari orang tua siswa. Bagaimana tidak; orang tua siswa adalah
sebagai mitra sekolah dalam memajukan pendidikan siswa. Orang tua siswa yang
kalau dilihat dari segi latar belakang pendidikannya memiliki disiplin ilmu
yang beraneka ragam; tentunya punya sudut pandang dan wawasan keilmuan berbeda
sehingga dapat dimanfaatkan berbagai masukannya dalam kontribusinya terhadap
kemajuan pendidikan khususnya sekolah sebagai lembaga pendidikan.
Uraian di atas menunjukkan betapa internet bisa kita manfaatkan untuk
hal-hal yang positif, khususnya kemanfaatannya di lingkungan pendidikan.
Tulisan ini setidaknya merupakan sharing dari
beberapa pengalaman yang telah kami lakukan.
Komentar
Posting Komentar
Silakan masukan saran & komentar Anda mengenai tampilan atau konten yang ada di blog ini.